Rabu, 11 Januari 2017

Aksi Bela Rakyat 121 || Mahasiswa Se-Indonesia Demo di 19 Titik

aksi121
Hari ini Kamis 12 Januari 2017 Mahasiswa akan menggelar demo besar-besaran di seluruh Indonesia. Demo tersebut dikenal dengan aksi bela rakyat 121.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi ini dilakukan ole Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI. Aksi 121 ini dilakukan mahasiswa di 17 titik di seluruh Indonesia. Aksi 121 ini dilakukan untuk memprotes kebijakan pemerintah Jokowi yang dinilai meresahkan rakyat, bahkan meminta Presiden untuk mundur.

“Unjuk rasa 121 tersebut merupakan wujud keresahan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang menaikkan harga berbagai barang dalam beberapa waktu terakhir. Mulai harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL) hingga kenaikan tarif pengurusan surat kendaraan bermotor, seperti STNK dan BPKB.” ujar Koordinator BEM SI, Bagus Tito Wibisono.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat (Kalbar), Muhammad Suriansyah saat dihubungi Rakyat Kalbar. Presiden BEM REMA Institut Keguruan dan Ilmu Politik (IKIP) Pontianak itu mengakui ada beberapa poin yang menjadi tuntutan rekan-rekannya. Di antaranya mendesak pemerintah membatalkan kenaikan tarif dasar listrik berdaya 900VA.

“Padahal tahun 2015 pemerintah sudah menghilangkan subsidi listrik golongan 1.300 VA dan 2.200 VA. Namun, kami tidak melihat adanya optimalisasi pelayanan PLN yang merata di seluruh Indonesia,” ujar Suriansyah.

Sementara itu dari Kota Bekasi dilaporkan, sedikitnya 50 mahasiswa akan bergerak ke Istana Negara untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa Bela Rakyat 121. Hal ini ditegaskan pula oleh Ketua Aliansi BEM Pelita bangsa, Sahandari Akbar. Ia menyebutkan kedatangannya ke Istana Negara, mereka akan membawa 3 tuntutan seperti menolak PP No 60 Tahun 2016, dan mendesak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mencabut PP tersebut. Menolak tarif dasar listrik 900va dan mendesak mengembalikan subsidi listrik golongan 900va. Serta, mendesak pemerintah untuk dapat mengembalikan mekanisme penetapan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada pemerintah dan menjamin terpenuhnya kebutuhan di setiap SPBU.

“Pemerintah juga harus menetapkan beberapa peraturan untuk menetapkan lahan abadi pada setiap daerah, karna bagaimanapun Indonesia sendiri merupakan wilayah agraris, yang dimana hari ini melihat realita beberapa sandang pangan kita semuanya impor,” tegasnya,

Sejak kemarin, info aksi bertajuk Aksi Bela Rakyat 121 telah beredar via aplikasi WhatsApp (WA). “Jika hari ini rakyat masih disajikan dagelan drama pengelolaan negara, maka atas izin dzat yang jiwa kami berada di tangan-Nya, akan bergulir Reformasi Jilid 2,” demikian isi pesan yang beradar via WA. (Fajar/pojoksatu)

Berikut ini 19 titik aksi bela rakyat 121:

    Sumatera Bagian Utara
    1. Aceh: DPRD Aceh dan Lhokseumawe
    2. Padang: DPRD Sumatera Barat
    3. Riau: DPRD Riau

    Sumatera Bagian Selatan
    1. Jambi: DPRD Jambi
    2. Palembang: DPRD Sumatera Selatan (Sumsel)
    3. Bengkulu: Simpang Lima
    4. Lampung: Tugu Adipura
    5. Bangka Belitung: DPRD Babel

    Jawa
    1. Jakarta: Istana Negara
    2. Bandung: Gedung Sate/DPRD Jabar
    3. Yogyakarta: DPRD Yogyakarta
    4. Semarang: Kantor Gubernur
    5. Surabaya: DPRD Jatim dan Pemprov Jatim

    Kalimantan
    1. Samarinda: DPRD Kaltim
    2. Banjarmasin: DPRD Kalsel
    3. Pontianak: DPRD Kalbar/Tugu Digulis

    Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua
    1. Mataram: DPRD NTB
    2. Gorontalo: DPRD Provinsi dan Kabupaten Gorontalo
    3. Merauke: DPRD Papua



Berbagai Sumber


EmoticonEmoticon