Pada hakikatnya semua orang memiliki hak yang sama untuk
mendapatkan kesuksesan, memiliki hak untuk menggapai kebahagiaan dalam hidup,
tanpa terkecuali. Namun terkadang banyak di antara kita sering mengeluh dan
merenung menyalahkan nasib dan keadaannya. Apakah itu dilahirkan di keluarga
yang miskin, ditinggal orang tua sejak kecil, tidak memiliki pendidikan tinggi,
tidak punya modal, dan lainnya. Orang-orang yang selalu hanya bisa mengeluh,
akhirnya selamanya akan tetap menjadi orang gagal.
Namun, lima orang ini,antara lain Larry Ellison, Amancio
Ortega, Guy Laliberte, John Schnatter (Papa John), dan Leonardo Del Vecchio
telah membuktikan bahwa kemalangan dan kesedihan yang menimpa mereka sejak
kecil bukan menjadi halangan untuk menjadi orang yang super sukses, menjadi
ikon bisnis dan salah satu orang terkaya di dunia.
Kisah ini adalah kisah terbaik dari anak manusia yang
berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Bisa dikatakan kisah mereka jauh
lebih malang dari kamu, tapi mereka pantang menyerah, hingga mampu mengubah
kisah hidupnya menjadi kisah keberhasilan terbaik dunia.
1. Larry Ellison
Larry Ellison adalah Pendiri Oracle, perusahaan database
terbesar di dunia. Namun siapa sangka, Larry adalah seorang anak yang diadopsi
keluarga yang biasa-biasa saja. Sejak kecil, dia sudah ditinggalkan ibunya. Dia
juga tidak memiliki pendidikan tinggi dan bahkan putus kuliah. Larry memulai
karirnya sebagai ahli database, dan dia sangat miskin. Larry sempat merasa dia
memiliki semua fitur untuk menjadi sangat gagal dalam kehidupan. Namun Larry
tidak mau menerima nasib dalam menghadapi kehidupan, Larry terus berusaha keras
dan pantang menyerah. Hingga akhirnya Larry berhasil membangun perusahaannya
yang diberi nama Oracle, perusahaan database terbesar di dunia dan dia menjadi
salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih senilai 510 Trilliun
Rupiah.
2. Amancio Ortega
Kamu tau Zara? Zara adalah salah satu merek yg berasal dari
Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Siapa yang tidak kenal merk fashion
ini, atau mungkin saat kamu membaca artikel ini kamu sedang menggunakan salah satu
produknya. Amancio Ortega adalah pemiliknya. Tapi tahukah kamu bahwa latar
belakang kehidupan pendiri Zara yang merupakan merk fashion terkenal dunia ini
sangat berbanding terbalik dari keadaannya sekarang.
Amancio Ortega adalah anak dari pasangan seorang buruh
kereta api dan pembantu rumah tangga. Hidup penuh kekurangan, namun Amancio
Ortega tidak menyerah dengan keadaannya tersebut. Dia telah bekerja sejak
kecil, Amancio Ortega yang saat itu berusia 16 tahun menemukan fakta bahwa
sedikit sekali toko baju yang memberikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Hingga dia berhasil mengembangkan brand nya sendiri yang dikenal dengan nama
Zara. Toko baju yang dibuatnya berhasil menjadi salah satu kiblat fashion
dunia, dan Amancio Ortega kini menjadi orang terkaya ketiga di dunia.
3. Guy Laliberte
Guy Laliberte pernah mengalami kemalangan yang luar biasa di
masa mudanya. Dia pernah dipecat dari pekerjaannya, hingga tidak punya uang
sama sekali, dan bahkan tidak punya rumah untuk tinggal. Guy sempat hidup
seperti gelandangan, hingga kemudian Guy Laliberte bekerja di sebuah sirkus dan
menemukan fakta bahwa tidak ada sirkus yang benar-benar menarik dari
sirkus-sirkus yang dia temui. sampai akhirnya dia mendirikan Cirque du Soleil,
dan kini menjadi sirkus terbesar di dunia, dengan 7 juta penonton dan
penghasilan tahunan mencapai 650 Juta Dollar.
4. John Schnatter (Papa John)
Sejak umur 15 tahun, John Schnatter telah bekerja sebagai
pencuci piring di restoran pizza untuk menutup kebutuhan hidupnya. Di restoran
itu dia mulai mencari tahu pizza apa yang disukai oleh pelanggan. Apabila John
melihat piring kosong, itu artinya pelanggan menyukai pizza tersebut. Kemudian
John mulai meracik dan resepnya sendiri, dan memulai bisnisnya dari sebuah
gudang bekas. Hingga pada akhirnya John Schnatter berhasil membawa Papa John’s
menjadi salah satu perusahaan pizza terbesar di dunia, dengan penghasilan
trilliunan rupiah per tahunnya.
5. Leonardo Del Vecchio
Kisah Leonardo Del Vecchio mirip dengan kisah cerita
telenovela. Ayahnya meninggal sebelum dia lahir, kehidupannya sangat muskin dan
saking miskinnya, ibunya menyerahkan Del Vecchio untuk hidup di gereja. Sejak
umur 14 tahun, Del Vecchio telah bekerja keras demi menyambung hidupnya demi
untuk sekedar bisa makan. Bekerja di siang hari, Del Vecchio menghabiskan
malamnya dengan belajar super keras. Setelah 6 tahun bekerja, dia memberanikan
diri membuat Luxottica yang kini menjadi salah satu merk kacamata terkenal
dunia, dan berhasil membawanya menjadi orang terkaya kedua di Italia.
Nah, bagaimana,
apakah kamu masih merasa tidak akan bisa sukses? Semoga sedikit kisah di atas
dapat memberi motivasi dalam hidup kita semua untuk terus berusaha dan pantang
menyerah. (OL)
Tidak ada yang tidak
mungkin untuk diraih selama Anda terus berusaha, yang tidak mungkin adalah jika
Anda tidak berusaha. We are awesome!!!..
EmoticonEmoticon